Pumpkin atau labu adalah bahan makanan yang serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan. Dibeberapa Negara labu sering digunakan sebagai bubur atau kolak yang dimasak bersama santan, dan digunakan sebagai hidangan penutup. Tetapi kali ini kulinerku akan menyajikan resep labu atau pumpkin sebagai cream sup dengan topping yang menarik seperti pada gambar diatas. Sebelum memasak ada baiknya mengetahui dahulu ciri khas atau sejarah pumpkin ini.
Ciri Khas Pumpkin Cream Soup
Ciri khas pumpkin cream soup atau sup labu krim adalah rasa dan teksturnya yang lembut, creamy, serta memiliki rasa manis alami dari labu. Berikut beberapa ciri khas dari pumpkin cream soup:
1. Tekstur Lembut dan Creamy
Sup ini biasanya dihaluskan hingga teksturnya lembut dan kental, mirip dengan konsistensi puree. Krim atau susu kental sering ditambahkan untuk memberikan kelembutan ekstra.
2. Rasa Manis Alami
Labu memiliki rasa manis alami yang ringan dengan variasi rasa gurih. Hal ini membuat sup labu terasa lezat dan umumnya tidak memerlukan terlalu banyak bumbu tambahan.
3. Aroma dan Rasa Rempah yang Hangat
Rempah seperti kayu manis, pala, jahe, atau lada hitam sering digunakan untuk memberikan sentuhan hangat pada sup. Ini sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin karena memberikan rasa hangat di tubuh. Dan di resep ini kulinerku hanya menggunakan bay leaves dan Rosemary agar pengolahannya lebih praktis.
4. Warna kuning Cerah
Sup labu memiliki warna oranye cerah alami yang menggugah selera, khas dari warna labu itu sendiri. Tampilannya yang cantik juga menambah daya tarik hidangan ini.
5. Topping Bervariasi
Pumpkin cream soup sering diberi topping seperti krim, biji labu panggang, atau roti crouton, yang menambahkan tekstur kontras dengan kelembutan sup. Tetapi di resep ini kulinerku menambahkan green bean, mushroom, dan boil chicken dengan taburan parsley cincang, agar lebih tampil cantik dan menarik.
6. Kaya Nutrisi
Selain rasanya yang lezat, sup labu ini juga kaya akan serat, vitamin A, C, dan E, serta antioksidan, sehingga menjadi pilihan yang sehat.
Dengan rasa lembut dan manis yang khas, pumpkin cream soup menjadi salah satu hidangan populer di musim gugur atau sebagai comfort food yang menenangkan.
Sejarah Pumpkin Cream Soup
Sejarah pumpkin cream soup tidak lepas dari penggunaan labu dalam kuliner Amerika Utara dan Eropa sejak berabad-abad lalu. Berikut adalah garis besar sejarah perkembangan pumpkin cream soup:
1. Asal Usul Labu
Labu merupakan tanaman asli Amerika, terutama di wilayah Meksiko dan Amerika Tengah, dan telah dibudidayakan oleh penduduk asli Amerika selama ribuan tahun. Mereka menggunakan labu sebagai bahan makanan utama, baik untuk diolah menjadi sup, dipanggang, atau dikeringkan untuk cadangan makanan musim dingin.
2. Tradisi Penduduk Asli Amerika
Penduduk asli Amerika menggunakan labu dengan cara yang sederhana, termasuk direbus atau direbus bersama bahan lain. Meski bukan dalam bentuk "cream soup," labu sudah lama menjadi bahan dasar sup di antara masyarakat adat, terutama sebagai sumber nutrisi yang kaya di musim dingin.
3. Pengaruh Kolonial Eropa
Ketika para penjelajah Eropa tiba di Amerika pada abad ke-16, mereka mulai mengenal labu sebagai bahan pangan penting yang diperkenalkan oleh penduduk asli. Kolonial Eropa membawa kembali biji labu ke Eropa, dan labu pun mulai dibudidayakan di sana.
4. Evolusi Menjadi Sup Krim
Tradisi sup krim sendiri populer di Eropa, terutama di Prancis dan Inggris, yang sering menggunakan sayuran seperti asparagus, jamur, dan kentang untuk sup yang creamy. Seiring waktu, resep ini berkembang dan diterapkan pada berbagai bahan sayuran, termasuk labu. Sup labu krim dengan konsistensi lembut mulai populer seiring dengan perkembangan teknik kuliner Eropa.
5. Popularitas di Amerika Utara
Pumpkin cream soup menjadi sangat populer di Amerika Utara, terutama di Amerika Serikat dan Kanada, sebagai hidangan musim gugur dan musim dingin. Sup ini kerap dihidangkan saat Thanksgiving, sebuah perayaan tradisional yang sangat identik dengan hasil panen, termasuk labu.
6. Variasi Modern
Di zaman modern, pumpkin cream soup mengalami berbagai variasi di seluruh dunia, mulai dari penggunaan bumbu rempah seperti kayu manis, pala, hingga jahe, serta tambahan krim atau keju untuk meningkatkan rasa dan tekstur. Bahkan, ada yang menambahkan bahan-bahan eksotis, seperti santan, untuk memberikan sentuhan khas Asia Tenggara.
Seiring waktu, pumpkin cream soup telah menjadi simbol hidangan musim gugur, terutama di negara-negara Barat. Ini merupakan salah satu contoh adaptasi kuliner tradisional yang berkembang dan beradaptasi dengan budaya serta cita rasa dari berbagai belahan dunia.
Resep Pumpkin cream soup
Berikut adalah resep Pumpkin Cream Soup (Sup Krim Labu) yang lembut dan cocok untuk dinikmati sebagai hidangan pembuka.
Bahan
- 500 gram labu kuning, kupas, potong dadu
- 1 buah bawang bombay, cincang halus
- 1 sendok makan mentega hewani (butter) atau minyak zaitun
- 750 ml kaldu ayam atau sayuran
- 200 ml krim kental (whipping cream) atau susu segar
- Garam dan lada hitam secukupnya
Topping (opsional)
- Daun peterseli cincang
- Green bean (kacang polong)
- Boil ayam potong dadu
- Mushroom champignon (potong tipis) lalu rebus
Cara Membuat
1. Panaskan mentega hingga meelehkan atau panaskan minyak zaitun dalam panci besar dengan api sedang.
2. Tumis bawang, lalu masukkan bawang bombay, tumis hingga harum dan layu.
3. Masukkan labu, lalu tambahkan potongan labu ke dalam panci, aduk rata dengan bawang. Tumis selama 3-5 menit.
4. Tambahkan kaldu: Tuangkan kaldu ayam atau sayuran. Masak hingga labu menjadi empuk (sekitar 15-20 menit).
5. Matikan api dan biarkan agak dingin. Blender hingga halus (bisa gunakan blender tangan atau blender biasa).
6. Setelah halus, kembalikan ke panci dan tambahkan krim atau susu. Masak dengan api kecil sambil diaduk hingga merata.
7. Tambahkan garam, lada, sesuai selera.
8. Tuangkan sup ke dalam mangkuk saji, beri sedikit krim di atasnya da taburi daun peterseli cincang, boil ayam serta mushroom sebagai garnish. Sajikan bersama roti panggang jika suka.
Selamat berkreasi
Post a Comment