iaLyffRxCemTfYYDt6PfCh18YklpTL64n6qKUbZl
Bookmark

Schotel tahu praktis dan sehat

schotel-tahu

Schotel adalah istilah yang sering digunakan dalam masakan Indonesia, mengacu pada hidangan yang dipanggang atau dibakar dalam loyang. Kata "schotel" sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti "hidangan" atau "piring". Schotel biasanya merujuk pada hidangan yang berbahan dasar pasta, kentang, atau nasi yang dicampur dengan daging, keju, dan saus, kemudian dipanggang hingga matang dan keju di atasnya meleleh dan berwarna kecokelatan.

Beberapa schotel yang populer di Indonesia adalah Macaroni Schotel Hidangan pasta makaroni yang dicampur dengan daging cincang, saus, dan keju, kemudian dipanggang hingga matang. Ada juga yang menggunakan Kentang atau biasa di sebut kentang Schotel, yaitu Menggunakan kentang sebagai bahan utama, dicampur dengan daging dan sayuran, lalu dipanggang.

Schotel sering disajikan sebagai hidangan utama dalam acara-acara khusus atau sebagai menu sehari-hari. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut membuatnya disukai banyak orang.


Schotel jenis lauk nabati

Lauk adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada makanan pendamping nasi dalam hidangan sehari-hari. Lauk dapat terdiri dari berbagai jenis, seprti lauk hewani, lauk nabati, dan dari jenis lauk olahan.

Dalam budaya makan Indonesia, lauk berperan penting karena memberikan rasa, tekstur, dan variasi nutrisi pada makanan pokok seperti nasi. Pada menu ini schotel yang kulinerku sajikan adalah jenis lauk nabati.

Lauk nabati, yang terdiri dari makanan berbahan dasar tumbuhan seperti tahu, tempe, sayuran, dan kacang-kacangan, memiliki banyak manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari mengonsumsi lauk nabati dalam makanan:

    1. Sumber Protein Nabati
    Tahu dan tempe adalah sumber protein nabati yang kaya akan asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Protein nabati ini penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel serta mendukung fungsi kekebalan tubuh.


    2. Kaya Serat
    Pada Sayuran dan Kacang-kacangan, Serat dalam lauk nabati membantu pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung kesehatan usus. Asupan serat yang cukup juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas.


    3. Rendah Lemak Jenuh
    Tahu dan Sayuran pada nabati umumnya mengandung lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan dengan lauk hewani, sehingga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.


    4. Sumber Vitamin dan Mineral
    Sayuran Berdaun Hijau pada sayuran seperti bayam, kangkung, dan brokoli kaya akan vitamin A, C, K, serta mineral seperti kalsium, magnesium, dan zat besi. Vitamin dan mineral ini penting untuk fungsi tubuh, termasuk penglihatan, pembekuan darah, dan kesehatan tulang.


    5. Mengandung Antioksidan
    Sayuran Berwarna dan BuahAntioksidan seperti vitamin C, E, dan beta-karoten dalam sayuran membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta penyakit kronis.


    6. Mendukung Kesehatan Jantung
    Kacang-kacangan dan Biji-bijian Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam beberapa kacang-kacangan dan biji-bijian dapat mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit jantung.


    7. Mengatur Gula Darah
    Makanan Kaya Serat Lauk nabati yang tinggi serat dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan gula, yang penting untuk pencegahan dan pengelolaan diabetes.

Mengintegrasikan lebih banyak lauk nabati ke dalam diet harian dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan dan mendukung pola makan yang seimbang serta berkelanjutan.


Resep Schotel Tahu

Bahan

  • >5 bh Tahu putih (haluskan)
  • 1 ons Daging giling
  • 1 btr Telur ayam
  • 1 btg Wortel (parut kasar)
  • 1 btg Daun bawang (iris tipis)
  • 1 btg Daun seledri (iris tipis)>
  • 1 sdm Bumbu dasar putih
  • Garam, lada, gula, penyedap (opsional)

Pengolahan

  1. Campurkan semua bahan jadi satu, lalu aduk hingga rata

  2. Bumbui dengan garam, lada, gula dan penyedap, usahakan rasa sudah sesuai

  3. Ambil loyang mufin tahan panas, lalu olesi minyak, agar tidak lengket saat diangkat pada posisi sudah matang.

  4. Panggang dalam oven dengan suhu 160°C, selama 30 menit

  5. Setelah matang, angkan dan sajikan

Tips:
Standar ukuran waktu diatas dapat bervariasi. karena jenis oven setiap jenis berbeda-beda. sehingga setiap suhu panas yang dihasilkan juga berbeda. seperti pada jenis oven kompor, listrik, ataupun gas.

Biasanya tingkat kematangan bisa dilihat pada lapisan atas yang sudah berwarna coklat. Akan tetapi Untuk memastikan anda harus merobek bagian dalam sedikit untuk melihat kondisinya.


Baca resep nabati lainnya

0

Post a Comment