Bunga lawang atau star anise sebenarnya merujuk pada hal yang sama. Dalam bahasa Indonesia, "bunga lawang" adalah nama lain dari "star anis". Dan Ini adalah rempah yang berasal dari buah pohon "Illicium verum", yang bentuknya menyerupai bintang dengan delapan titik.
Meskipun keduanya sama, istilah "bunga lawang" lebih umum digunakan di Indonesia dan Malaysia, sedangkan "staranis" adalah nama internasional yang lebih dikenal dalam bahasa Inggris (star anise). Pohon ini tumbuh subur di iklim tropis dan subtropis.
Asal bunga lawang
Rempah ini sering digunakan dalam masakan Asia, terutama dalam bumbu masakan Cina, Vietnam, dan beberapa masakan di Indonesia. Rasanya yang kuat mirip dengan adas manis, karena mengandung senyawa anetol yang sama.
Bunga lawang telah lama digunakan dalam masakan tradisional Cina, terutama dalam hidangan seperti bebek Peking dan sebagai salah satu komponen dalam bubuk lima rempah (five-spice powder). Rempah ini juga telah menyebar ke berbagai bagian Asia lainnya dan kini digunakan secara luas di seluruh dunia, baik dalam masakan maupun sebagai bahan dalam pengobatan tradisional.
Ciri khas bunga lawang
Aroma khas bunga lawang (staranis) terutama berasal dari senyawa yang disebut anetol. Anetol adalah senyawa organik aromatik yang memberikan aroma manis dan sedikit pedas yang mirip dengan licorice (akar manis). Senyawa ini juga ditemukan dalam adas manis (fennel).
Selain anetol, bunga lawang juga mengandung sejumlah senyawa volatil lainnya, seperti "limonene", "linalool", dan a-pinen, yang semuanya berkontribusi pada aroma kompleks dan menyegarkan yang dihasilkan rempah ini. Kombinasi senyawa-senyawa ini membuat bunga lawang memiliki aroma yang hangat, manis, dan sedikit pedas, menjadikannya populer dalam berbagai masakan.
Bunga lawang (staranis) memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya mudah dikenali:
1. Bentuk Bintang
Bunga lawang memiliki bentuk yang sangat khas, menyerupai bintang dengan delapan segmen atau lebih. Setiap segmen berisi satu biji kecil yang keras dan mengkilap.
2. Warna
Warna bunga lawang adalah cokelat tua hingga cokelat kemerahan, dengan tekstur yang agak kasar dan permukaan yang sedikit bergelombang.
3. Aroma
Bunga lawang memiliki aroma yang kuat, manis, dan mirip dengan licorice (akar manis). Selain itu ciri khas aroma ini, membuatnya berbeda dari rempah lainnya.
4. Rasa
Rasa bunga lawang mirip dengan aromanya, manis dengan sedikit rasa pedas yang tajam. Karena rasanya yang kuat, biasanya digunakan dalam jumlah kecil.
5. Tekstur
Secara fisik, bunga lawang cukup keras dan kering. Segmennya dapat dihancurkan atau digunakan utuh dalam masakan.
6. Ukuran
Ukuran bunga lawang bervariasi, tetapi umumnya memiliki diameter sekitar 2-3 cm. Setiap "bintang" memiliki 6 hingga 10 segmen, meskipun 8 segmen adalah yang paling umum.
Ciri-ciri ini menjadikan bunga lawang mudah dikenali dan dibedakan dari rempah-rempah lainnya.
Pengolahan bunga lawang pada masakan
Bunga lawang dapat diolah dalam berbagai cara untuk menambahkan rasa dan aroma pada masakan. Berikut adalah beberapa cara umum untuk menggunakan bunga lawang:
1. Penggunaan dalam Bumbu Dasar
Bunga lawang sering dimasukkan bersama dengan rempah-rempah lain dalam bumbu dasar seperti bumbu kari, rendang, atau semur.
Tips:
Tumis bunga lawang bersama bumbu halus lainnya seperti bawang merah, bawang putih, jahe, dan rempah-rempah lainnya hingga harum sebelum menambahkan bahan utama.
2. Penggunaan dalam Kaldu atau Sup
Tambahkan bunga lawang ke dalam kaldu atau sup saat merebus daging atau sayuran.
Tips:
Masukkan 1-2 buah bunga lawang ke dalam panci bersama kaldu. Biarkan mendidih bersama bahan lainnya untuk melepaskan aroma dan rasa. Jangan terlalu lama memasaknya agar tidak mendominasi rasa.
3. Penggunaan dalam Masakan Tumis
Bunga lawang dapat ditumis sebentar bersama dengan bumbu lain dalam hidangan tumis.
Tips:
Gunakan dalam hidangan tumis seperti capcay atau daging tumis, masukkan pada tahap awal untuk melepaskan aroma, lalu tambahkan bahan lainnya.
4. Penggunaan dalam Hidangan Manis
Bunga lawang juga dapat digunakan dalam hidangan manis seperti kolak, puding, atau bahkan kue.
Tips:
Rebus bunga lawang bersama gula dan santan untuk memberi aroma khas pada hidangan penutup. Gunakan dengan bijaksana agar tidak mengalahkan rasa manisnya.
5. Penggunaan dalam Marinasi
Tambahkan bunga lawang dalam bumbu marinasi untuk daging sebelum dipanggang atau dibakar.
Tips:
Hancurkan bunga lawang sedikit sebelum dicampur dengan bumbu marinasi untuk melepaskan lebih banyak aroma.
6. Penggunaan dalam Minuman
Bunga lawang dapat ditambahkan ke dalam teh, kopi, atau minuman herbal untuk aroma yang hangat.
Tips:
Rebus bunga lawang dengan air, lalu saring sebelum diminum. Bisa ditambahkan dengan rempah lain seperti kayu manis dan jahe untuk minuman yang lebih kompleks.
Catatan:
Gunakan bunga lawang dalam jumlah kecil karena rasa dan aromanya yang kuat. Biasanya, 1-2 buah bunga lawang cukup untuk memberikan rasa pada satu porsi besar masakan.
Pada dasarnya, mengetahui ciri khas aroma dan citarasa pada bumbu atau rempah, sangat baik sekali buat pengolahan suatu masakan. khususnya pada seorang juru masak atau koki.
Karena dengan mengetahui ciri khas ini, seorang koki atau juru masak dapat mengolah suatu masakan menjadi sesuatu yang dikehendaki. Sehingga suatu masakan dapat menjadi sempurna dengan pengolahan bumbu atau rempah yang tepat.
Semoga bermanfaat
Post a Comment