Bumbu rahasia adalah kombinasi dari bahan bumbu yang di racik dengan tepat yang dapat meningkatkan aroma dan citarasa pada hidangan. Akan tetapi bahan bumbu tersebut juga harus diolah dengan tehnik memasak yang tepat pula. Karena menggabungkan beberapa bahan bumbu dengan teknik yang tepat seringkali merupakan kunci untuk menciptakan masakan menjadi benar-benar enak dan lezat.
Terciptanya makanan adalah dari unsur aroma dan citarasa. Dan dari kedua unsur inilah kita dapat menggali lebih banyak tentang keberadaannya dengan racikan bumbu rahasia tersebut. Bagaimana caranya agar aroma pada masakan bisa tercium sampai jauh. Dan bagaimana caranya agar citarasa makanan masih melekat dan selalu terbayang hingga sukar untuk dilupakan.
Berikut ini beberapa sajian kulinerku tentang bumbu rahasia agar masakan enak beserta tehnik pengolahannya.
Fermentasi
Sajian bumbu rahasia pertama adalah fermentasi. yaitu proses biokimia di mana mikroorganisme, seperti bakteri, ragi, atau jamur, mengubah bahan organik (biasanya karbohidrat) menjadi produk yang berbeda, seperti alkohol, asam, atau gas. Proses ini berlangsung tanpa oksigen (anaerobik) dan digunakan dalam berbagai makanan. Dan dari fermentasi inilah memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan rasa dan aroma makanan.
Ada banyak produk fermentasi siap pakai yang di jual dipasaran seperti cuka, angciu, kecap asin, kecap ikan, kecap inggris, wine, saus tiram dan tomato kechup (saus tomat) hingga produk fermentasi bahan makanan seperti terasi atau lainnya. Dan dengan produk fermentasi inilah dapat dijadikan bumbu rahasia yang membuat masakan enak dan lezat jika diolah dengan tehnik yang benar dan sesuai.
Cara pengolahannya
Untuk fermentasi seperti cuka, wine, dan sejenisnya yang berbentuk cairan biasannya diolah dengan tehnik saute. yaitu ketika bawang atau bumbu lainnya pada saat di tumis (saute). masukanlah bahan fermentasi tersebut ikut di tumis bersama bumbu, hingga reduce. lalu lanjutkan memasak seperti biasa.
Prosesnya adalah Zat kimia pada bumbu dipereaksikan oleh bahan fermentasi pada suhu tinggi. Sehingga menghasilkan interaksi yang dapat meningkatkan aroma dan citarasa pada masakan.
Pada terasi pun demikian, pengolahan terasi pada umumnya adalah dibakar atau di goreng fungsinya adalah untuk dipereaksikan pada suhu tinggi. Maka tak heran jika saat dibakar atau di goreng aroma terasi begitu menyengat. Itu karena interaksi yang menghasilkan aroma dan citarasa.
Sehingga saat dipadukan dengan bahan makanan lainnya aroma dan citarasa tersebut menyatu dan membentuk kombinasi citarasa. Hal ini sering kita jumpai pada banyak jenis sambal. Dan penggunaan terasi pada sambal menjadi lebih populer karena citarasanya.
Variasi Spekuk
Sajian yang kedua adalah variasi bumbu spekuk. Yaitu campuran rempah-rempah yang digunakan untuk memberikan aroma dan rasa yang khas, dan berbagai rempah aromatik pada masakan. Biasanya bumbu spekuk ini lebih dikenal sebagai spekuk pada kue lapis. Akan tetapi yang saya maksudkan ini adalah variasi rempah spekuk untuk masakan. Dan biasannya saya gunakan pada pembuatan nasi kebuli, nasi kare, gulai atau rendang bahkan dapat digunakan untuk sop dan soto daging.
Spekuk kue lapis hanya Berfokus pada rempah-rempah manis dan hangat seperti kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan pala. Sedangkan pada variasi spekuk ini ada penambahan bunga lawang, ketumbar, jinten, adas manis, kelebet dan lada.
Cara pengolahannya
Variasi spekuk tersebut di sangrai hingga matang atau keluar aromanya. lalu di haluskan dan dapat disimpan pada suhu ruangan. jika ingin digunakan maka variasi spekuk ini ditumis dengan bumbu hingga aroma keluar dengan sempurna. Untuk pemakaian dapat di sesuaikan dengan volume bahan yang akan dimasak.
Akan tetapi jika ingin digunakan pada jenis sop atau soto maka variasi spekuk ini tidak perlu di sangrai dan haluskan. Karena dapat merusak kuah, Cukup dipakai utuh dengan cara ditumis bersama bumbu lainnya agar aroma dan citarasa dapat keluar dengan sempurna.
Herba Aromatic
Sajian yang ketiga adalah Herba aromatik yaitu jenis tanaman yang digunakan dalam masakan untuk memberikan aroma dan rasa yang khas pada hidangan. Dan memiliki minyak esensial yang memberikan aroma harum.
Herba aromatik biasanya berbentuk daun dan dapat digunakan segar atau kering, fungsi utamanya membantu meningkatkan aroma makanan. Yang pada hakekatnya juga dapat mempengaruhi citarasa pada makanan.
Di Asia khususnya di Indonesia, penggunaan herba aromatic seperti daun salam, daun jeruk, daun kemangi, daun ketumbar, daun pandan, dan banyak lagi lainnya. Dan untuk western food biasanya menggunakan rosemary, thyme, oregano, basil, parsley, sage dan banyak lagi lainnya.
Cara pengolahannya
Untuk herba aromatic kering, agar aroma semakin kuat, maka tumislah bersama bumbu lainnya. Dan untuk herba aromatic yang masih segar dapat langsung dimasukan pada masakan, walaupun bisa juga ditumis bersama bumbu.
herba aromatic ini mempunyai aroma yang berbeda-beda. dan penggunaanya pada jenis bahan masakan pun berbeda pula. Seperti pada jenis bahan daging dan ikan, saya biasa menggunakan daun jeruk. Selain menambah kesegaran pada masakan, daun jeruk juga dapat menghilangkan bau-aneh pada masakan, Seperti bau amis.
Selain itu daun jeruk, juga sering digunakan pada pelengkap hidangan lainnya. Dan saya sering menggunakannya pada jenis sambal. Yaitu di iris tipis dan diaduk bersama bahan bahan sambal tersebut. Selain citrasa pedas kesegaran pada hidangan dapat terpenuhi.
Banyak sekali fungsi dan manfaat herba aromatic lainnya yang perlu kita pelajari dan kita praktekan pada masakan. Dan jika kita sudah mengenalnya, maka setiap resep yang kita baca, kita dapat mengetahui dimana kekurangan dan kesalahan serta tehnik yang harus dilakukan. Jika kita sudah mengenal semua jenis bumbu dan jenis bahan makanan, layaknya seperti mengenal keluarga kita sendiri. Maka sebuah resep tidak diperlukan lagi.
Semoga bermanfaat
Post a Comment