Ketumbar adalah tanaman herbal yang berasal dari keluarga Apiaceae dan dikenal dengan nama ilmiah (Coriandrum sativum). Tanaman ini sering digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional. Dan tanaman ini juga memiliki berbagai bagian yang dapat diolah, yaitu biji, daun, dan akar. Kesemuannya adalah manfaat ketumbar untuk masakan yang bisa di gunakan dalam dunia kuliner.
Biji ketumbar berbentuk bulat kecil dan berwarna cokelat kekuningan. Digunakan sebagai rempah-rempah dalam bentuk utuh atau bubuk untuk menyedapkan berbagai hidangan seperti kari, sup, dan saus. Dan pada daunnya berwarna hijau terang dan berbentuk seperti daun peterseli, tetapi lebih halus dan berlekuk.
Penggunaannya sebagai garnish atau bahan dalam salad, salsa, dan berbagai hidangan lainnya untuk menambah aroma dan rasa segar. Untuk akarnya Digunakan dalam beberapa masakan Asia, terutama dalam bumbu dasar atau pasta rempah, untuk memberikan rasa yang lebih dalam dan kompleks.
Ciri Khas ketumbar
Aroma dan Rasa Ketumbar memiliki aroma yang segar, lemony, dan sedikit pedas. Rasa biji ketumbar agak manis dengan sentuhan citrus, sementara daun ketumbar memiliki rasa yang lebih segar dan citrusy. Ketumbar mengandung berbagai senyawa seperti linalool, geraniol, cineole, dan lain-lain yang berkontribusi pada aroma, rasa, dan manfaat kesehatannya.
Di berbagai belahan dunia, ketumbar dikenal dengan nama yang berbeda. Di negara-negara berbahasa Spanyol, daun ketumbar sering disebut "cilantro," sedangkan bijinya disebut "coriander.
Ketumbar adalah bahan yang sangat serbaguna dan penting dalam berbagai tradisi kuliner di seluruh dunia, memberikan rasa dan aroma khas yang sulit ditiru oleh rempah lain.
Ketumbar adalah bahan yang sangat serbaguna dan penting dalam berbagai tradisi kuliner di seluruh dunia, memberikan rasa dan aroma khas yang sulit ditiru oleh rempah lain.
Fungsi senyawa ketumbar pada citarasa masakan
Ketumbar mengandung berbagai senyawa yang berkontribusi pada rasa, aroma, dan manfaat kesehatannya. Berikut adalah beberapa senyawa utama yang terdapat dalam ketumbar:
1. Linalool
Linalool pada ketumbar berfunsi memberikan aroma yang hangat dan sedikit pedas. Senyawa ini juga memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu dalam pengawetan makanan dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya.
2. Geraniol dan Terpinene
Pada geraniol berfungssi Menambah aroma bunga yang manis dan citrusy. Sedangkan pada Terpinene memiliki berfungsi menyumbang aroma yang tajam dan citrusy.
3. Cineole (Eucalyptol) dan P-CymenePada
cineole berfungsi memberikan aroma segar yang mirip dengan kayu putih. sedangkan pada P-Cymene berfungsi dapat menambah aroma yang mirip dengan lemon.
4. Pinene dan Furanocoumarins
Pinene dapat memberikan aroma segar dan piney. Dan pada Furanocoumarins terdapat dalam biji ketumbar yang memiliki rasa pahit.
5. Decanal dan Nonanal
Fungsinya adalah menyumbang aroma citrus yang kuat. Biasanya digunakan dalam industri parfum dan makanan untuk memberikan aroma segar.
Senyawa-senyawa ini tidak hanya memberikan ketumbar rasa dan aroma yang khas, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan. Kombinasi dari senyawa-senyawa ini menjadikan ketumbar sebagai bahan penting dalam berbagai masakan. Dengan memahami fungsi dan manfaat ketumbar, Anda bisa lebih menghargai peran pentingnya dalam menciptakan hidangan yang lezat
Cara mengolah ketumbar untuk masakan
Mengolah ketumbar untuk masakan dapat dilakukan dengan beberapa cara tergantung pada bentuk dan jenis hidangan yang akan dibuat. Berikut beberapa cara umum untuk mengolah ketumbar:
1. Menggunakan Biji Ketumbar
Sangrai atau Panaskan biji ketumbar dalam wajan tanpa minyak dengan api sedang hingga aromanya keluar (sekitar 2-3 menit). Setelah itu, biji bisa digiling atau blender hingga menjadi bubuk halus. Dan bisa juga dapat digunakan biji utuh dalam masakan.
Jika tidak langsung dipakai bisa disimpan dalam wadah kedap udara untuk digunakan sebagai bumbu. Dan jika ingin digunakan ditambahkan langsung ke dalam masakan seperti kari, sup, atau saus. Karena bubuk ketumbar cepat kehilangan aroma, tambahkan mendekati akhir proses memasak untuk mempertahankan rasa.
Akan tetapi jika dalam keadaan mentah (belum disangrai maka ada baiknya ketumbar tersebut di tumis bersama bumbu agar aroma dapat keluar). Pada campuran Bumbu untuk marinasi dapat langsung dicampurkan bubuk ketumbar dengan bumbu lain untuk membuat rub atau marinasi daging, ikan, atau sayuran.
2. Menggunakan Daun Ketumbar (Cilantro)
Cincang kasar atau halus daun ketumbar segar dan taburkan di atas hidangan siap saji seperti salad, sup, atau taco untuk memberikan rasa segar.
Untuk garnish bisa digunakan ²daun ketumbar utuh atau cincang sebagai hiasan untuk menambah aroma dan penampilan pada hidangan. jika penggunaannya pada saus dan Chutney, maka dapat diblender daun ketumbar dengan bahan lain seperti bawang putih, cabai, garam, dan air lemon untuk membuat saus atau chutney yang segar.
3. Menggunakan Akar Ketumbar
Penggunaan akar pada ketumbar adalah dengan cara dibersihkan dan cincang halus lalu dapat ditambahkan ke dalam bumbu dasar atau pasta rempah untuk memberikan rasa yang lebih dalam dan kompleks.
4. Membuat Minyak Ketumbar
Panaskan minyak sayur atau minyak zaitun dengan biji ketumbar sangrai. Biarkan biji ketumbar meresap dalam minyak selama beberapa hari, lalu saring dan gunakan minyak untuk memasak atau sebagai dressing pada salad.
Dengan mengolah ketumbar dengan cara-cara di atas, Anda bisa memaksimalkan rasa dan aroma yang ditawarkan ketumbar dalam berbagai jenis masakan.
Semoga bermanfaat
Post a Comment