iaLyffRxCemTfYYDt6PfCh18YklpTL64n6qKUbZl
Bookmark

Cara pengolahan makanan yang baik

Pengolahan-makanan

Pengolahan makanan dalam dunia kuliner memiliki beberapa fungsi dan tujuan, diantaranya adalah untuk meningkatkan rasa dan tekstur. Selain itu mengolah makanan dengan baik dapat menjaga keamanan makanan dari racun dan bakteri mikroorganisme, serta mengurangi risiko kerusakan, pembusukan dan memperpanjang umur simpan makanan.

Hal ini sangat penting sekali dalam dunia kuliner. Sehingga pada proses akhir dari pencapaian adalah mengubah masakan menjadi hidangan yang lebih enak, lezat, yang berkualitas pada makanan yang akan dihidangkan.

Ada banyak cara tehnik pengolahan makanan yang dapat dilakukan. Dan mungkin bagi anda yang berkecimpung didapur hal seperti ini sudah sangat terbiasa dilakukan. Disini kulinerku hanya sekedar mengingatkan kembali.


Simpan kentang dalam air setelah di kupas

Perendaman kentang setelah dikupas adalah untuk menjaga kentang berubah warna kehitaman karena oksidasi. Hal ini akan membuat tampilan menjadi kurang bagus khususnya makanan yang menggunakan bahan dari kentang.

Proses oksidasi pada kentang terjadi ketika kentang terpotong atau terluka, terutama ketika terpapar udara. Dan ini menyebabkan enzim yang disebut polifenol oksidase bereaksi dengan senyawa fenolik dalam kentang, menghasilkan pigmen yang membuatnya menjadi berwarna coklat atau kehitaman. Ini adalah alasan mengapa kentang yang dipotong menjadi coklat setelah beberapa waktu terpapar udara.


Brinning ayam agar tetap juicy

Rendam ayam dengan air yang telah ditambahkan dengan garam. Proses ini juga dapat membantu melonggarkan serat-serrat daging atau ayam, membuatnya lebih empuk dan lezat ketika dimasak. tehnik ini hampir mirip dengan marinasi akan tetapi ada sedikit perbedaan pada keduanya.

Brining adalah proses memasukkan bahan makanan ke dalam larutan garam yang kuat sebelum dimasak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kelembaban dan rasa pada bahan makanan, terutama daging atau ayam, dengan merendamnya dalam larutan garam.

Perbedaan utama antara brining dan marinasi adalah bahan yang digunakan untuk merendam bahan makanan. Dalam brining, bahan makanan direndam dalam larutan garam yang kuat, sementara dalam marinasi, bahan makanan direndam dalam campuran bumbu atau cairan, yang biasanya mengandung unsur asam seperti cuka, jus jeruk, atau anggur.

Tujuan brining adalah untuk meningkatkan kelembaban dan rasa bahan makanan, sementara marinasi lebih tentang memberikan rasa dan meresapkan bahan makanan dengan bumbu atau cairan tambahan. Sehinga citarasa pada makanan dapat ditingkatkan dengan banyaknya variasi bumbu.

Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk brining dan marinasi juga berbeda. Brining biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama, beberapa jam hingga semalam, sementara marinasi bisa dilakukan dalam waktu yang lebih singkat, mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam.


Fresh sayuran dengan air es

pada proses ini adalah membantu sayuran agar tetap segar dan crunchy setelah direbus sebentar (Blanched), serta memberhentikan proses panas yang terus berjalan agar tidak terjadi over cooking.

Perendaman sayur setelah direbus dengan air es memiliki beberapa tujuan:

    1. Mempertahankan tekstur dan warna

    Perendaman dalam air es akan membekukan proses memasak dan memperlambat proses oksidasi, yang dapat membantu mempertahankan warna alami sayuran yang direbus. Hal ini sangat berguna sekali pada tampilan makanan yang dapat menambah selera makan saat di sajikan. selain itu air es membantu tekstur pada sayuran tetap stabil.


    2. Menghentikan proses pemasakan

    Air es juga dapat menghentikan proses pemanasan sayuran secara instan setelah direbus, karena proses panas dapat terus berjalan dan tersimpan pada sayuran. sehingga air es mencegah sayuran dari menjadi terlalu lunak atau overcook.

    3. Meningkatkan keamanan

    Pendinginan yang sangat cepat dengan air es dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya pada sayuran yang direbus, walaupun saat perebusan bakteri dapat mati. Akan tetapi bakteri akan tumbuh kembali saat berada di suhu ruangan. Dengan suhu dinging atau dengan air es, keamanan makanan dapat terjaga.


Inilah alasan utama mengapa perendaman dengan air es setelah merebus sayuran umum dilakukan dalam proses persiapan masakan. Selain itu kualitas pada makanan yang akan di olah tetap terjaga.



Resting steak sebelum di potong

Resting steak sebelum dipotong adalah proses membiarkan steak yang telah dimasak istirahat selama beberapa waktu sebelum dipotong dan disajikan. Tujuannya adalah untuk memungkinkan juicy dalam daging meresap kembali ke dalam serat-serat daging setelah pemasakan. sehingga menjaga daging tetap lembut dan berair.

Selama istirahat, panas dalam daging juga merata, sehingga ketika dipotong, juicy tidak langsung tumpah keluar, tetapi tetap meresap di dalam daging, membuatnya lebih lezat dan berair. Biasanya, istirahat dilakukan selama sekitar 5-10 menit pada cooling rack, tergantung pada ukuran dan ketebalan steak.

Cooling rack adalah rak berlubang-lubang yang digunakan untuk menjemur makanan yang baru dimasak atau dipanggang. Tujuan utamanya adalah untuk memungkinkan sirkulasi udara di sekitar makanan yang baru dimasak. Selain itu cooling rack juga membantu mendinginkan makanan lebih cepat dan mencegah kondensasi. Serta membantu mencegah kelembaban berlebih dan memungkinkan lemak atau minyak yang mengalir dari makanan untuk mengalir ke bawah.

Cooling rack memiliki beberapa fungsi dalam proses memasak diantaranya adalah:

    1. Pendinginan

    Cooling rack memberikan sirkulasi udara di sekitar makanan yang baru saja dimasak, memungkinkan udara dingin mengalir di sekitar makanan. Ini membantu makanan mendingin lebih cepat dan mencegah kondensasi di bagian bawah makanan.


    2. Mencegah kelembaban berlebih

    Dengan meninggikan makanan dari permukaan, cooling rack membantu mencegah makanan dari duduk dalam kelembaban yang dapat membuatnya menjadi lembek atau berair.


    3. Mencegah penumpukan uap

    Cooling rack juga membantu mencegah makanan dari penumpukan uap yang dihasilkan selama pendinginan. Ini membantu menjaga tekstur makanan, terutama makanan yang renyah seperti kue, agar tetap kering dan tidak menjadi lembab.


    4. Drainase lemak

    Ketika memasak daging panggang atau menggoreng makanan, cooling rack membantu lemak atau minyak yang mengalir dari makanan mengalir ke bawah, sehingga makanan menjadi lebih renyah dan dapat mengurangi kadar minyak pada makanan.


Itulah beberapa cara pengolahan makanan yang mungkin terlihat simple, akan tetepi dapat membawa solusi dari setiap permasalahan didapur yang mungkin membawa dampak pada citarasa makanan yang akan diolah.


Semoga bermanfaaat


Post a Comment

Post a Comment