Dalam tehnik ini melibatkan berbagai macam metode untuk presentasi visual makanan yang menarik. Diantara metodenya yang perlu diperhatikan adalah unsur warna dan bentuk. Dari unsur tersebut, perlu melihat keserasian dan keseimbangan pada warna yang satu ke warna lainnya dan dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.
Dan dalam penyusunan elemen makanan ini juga harus menciptakan struktur dan dimensi yang menarik. Ini melibatkan penumpukan berbagai komponen makanan dengan porsi yang seimbang untuk menciptakan tampilan yang serasi dan memikat.
Prinsip Dasar Food plating
Untuk menciptakan tampilan makanan yang bagus dan indah, pertimbangkan beberapa prinsip berikut ini:
- Keseimbangan
- Kontras warna
- Asimetri
- Variasi
- Rapih dan bersih
- Garnish kreatif dan unik
- Pola dan simetris
- Penggunaan ruang
- Kontekstualisasi
- Kesesuaian
Dengan memperhatikan beberapa aspek ini, Anda dapat menciptakan tampilan makanan yang tidak hanya lezat, namun juga memiliki kenyamanan, keanggunan, yang serasi dan memikat mata.
Pada postingan sebelumnya yaitu tehnik penyusunan makanan atau food plating melibatkan warna , garnis atau bentuk serta tata letak tampilan makanan secara keseluruhan. Pada kali ini kulknerku sedikit membahas tentang prinsip dasar pada saus.
Tehnik Dasar pada saus
Pada tehnik dasar jenis saus, ada beberapa yang umum biasa digunakan diantaranya adalah:
1. Drizzling
Drizzling adalah menyajikan saus dengan cara mencipratkannya di sekitar atau di atas hidangan untuk sentuhan artisrik. Dalam tehnik drizzling ini, yang digunakan untuk menuangkan atau mencipratkan bukan hanya saus. Akan tetapi bisa dengan bahan lainnya seperti sirup atau cairan lainnya. Dan cara melakukannya dengan sangat hari-hati di sekitar atau di atas piring. Ini memberikan sentuhan yang menarik.
Drizzling juga digunakan untuk menyajikan saus dalam memperkaya rasa dan tampilan pada hidangan. Sehingga nuansa hidangan lebih spectakuler dan berkarakteristik dari aroma, citarasa dan tampilan.
2. Swirling
Tehnik swirling adalah metode dasar dengan penyajian saus atau cairan yang di tempatkan pada tata letak piring dengan membuat pola melingkar.
Tehnik ini berfungsi menciptakan efek visual yang menarik dengan membentuk lingkaran atau spiral yang dapat menambah estetika pada hidangan. swirling seringkali digunakan untuk menarik perhatian dan menciptakan presentasi yang indah. Terutama ketika digunakan untuk menghias piring atau menetapkan dasar untuk elemen makanan lainnya.
3. Dotting
Pada tehnik dotting ini, dimana saus atau cairan di tempatkan dalam titik-titik kecil atau tetesan pada piring dengan jarak yang teratur untuk menciptakan tampilan yang simetris dan menarik.
Selain itu, penggunaan titik-titik saus ini dapat memberikan kontrast warna dan menambah dimensi visual pada presentasi makanan. Tehnik dotting juga dapat digunakan untuk menampilkan saus secara artistik dan memberikan sentuhan kreatif pada hidangan.
4. Layering
Tehnik layering ini adalah menempatkan saus di bawah atau di atas elemen makanan lain. Fungsinya yaitu untuk memberikan kontrast visual dan rasa. dan tehnik penyusunannya pun dengan cara menumpuknya secara bertingkat atau membentuk lapisan. Sehingga lapisan ini dapat menciptakan struktur yang menarik dan dinamis.
5. Ribboning
Untuk tehnik ribboning ini, dimana saus atau cairan lainnya ditempatkan dalam bentuk garis-garis tipis, atau seperti pita yang mengalir di atas atau di sekitar hidangan.
Tehnik ini menciptakan pola seperti pita atau ribbon untuk menambahkan sentuhan artistik pada presentasi makanan. tehnik ribboning juga dapat digunakan untuk memberikan estetika yang elegan serta memberikan tampilan yang kreatif pada hidangan. Tehnik ini memungkinkan seorang koki untuk mengekspresikan kreatifitas dan meningkatkan pengalaman visual saat menyusun hidangan.
Perlu diperhatikan untuk mempertimbangkan kontrast warna dan tekstur antara saus dan elemen makanan lainnya. Sehingga tercapai tampilan yang seimbang serta menggugah selera.
Persiapan melakukan penyusunan
Persiapan dalam melakukan tehnik penyusunan ini, dibutuhkan kesabaran dan kerja keras serta persiapan dalam melakukannya. Adapun untuk menggunakan tehnik ini ada beberapa langkah meliputi:
1. Persiapkan saus atau cairan
Pilih saus atau cairan yang sesuai dengan hidangan anda. Pastikan kosistensinya mudah di kontrol sehingga mudah dalam penyusunan.
2. Gunakan alat yang tepat
Pergunakanlah Alat yang tepat seperti sendok, atau botol squeeze yang memungkinkan anda dapat mengontrol aliran saus.
3. Pilih titik mulai
Menentukan titik awal sesuai dengan desain yang di inginkan . Sehingga tampilan lebih terkonsep dengan rapih.
4. Kontrol porsi
Menggunakan saus dengan gerakan perlahan dan memastikan untuk mengkontrol jumlah takarannya. sesuai dengan kecepatan aliran agar mendapatkan efek yang di inginkan.
5. Ekperimen.dengan pola
Cobalah variasi pola, seperti zigzag, lingkaran, atau garis lurus tergantung pada presentasi yang di inginkan.
6. Fokus pada Estetika
Pastikan keseimbangan terhadap elemen makanan lainnya dan pastikan pula desainnya mengkomplementasi rasa dan tampilan secara keseluruhan.
7. Praktik dan kreativitas
Banyaknya latihan dapat membantu menguasai tehnik ini. Dan selalu mencoba dengan berbagai pola dan metode lainnya. jadilah kreatif dan menyesuaikan dengan tema atau konsep hidangan.
Ingatlah bahwa latihan dan eksperimen akan membantu untuk mengembangkan keterampilan. Semakin terbiasa maka dengan sendirinya feeling akan bekerja dalam menyesuaikan dan menyeimbangkan tehnik ini.
Dan ingatlah bahwa ini adalah karya seni yang anda ciptakan, yaitu sebuah karya seni yang dapat dinikmati pada tampilan dan citarasa. Jadi pastikan melakukannya dengan senang dan bersungguh-sungguh.
Semoga bermanfaat
Post a Comment