Bawang memegang peranan penting pada dunia masakan, hampir disetiap masakan selalu menggunakan bumbu ini. Dan penggolahan pun sangat beragam mulai dari di cincang, di keprek, dan di haluskan. Bahkan ada pula masakan yang menggunakannya utuh untuk menghasilkan aroma dan citarasa yang khas.
Diantara aneka macam bawang, ada salah satu yang fungsinya sangat beragam. Karena selain untuk bumbu dasar pada setiap masakan, bumbu ini juga dapat meningkatkan aroma dan citarasa makanan menjadi sedap dan nikmat. yaitu dengan di goreng kering dan ditaburkan di atas setiap makanan.
Adalah "Allium cepa var. Aggregatum" atau biasa di sebuat "Alium cepa". Nama ini merujuk pada species bawang secara umum. Pada penamaan botani "Alium" adalah kata latin untuk bawang. Sedangkan "Aggregatum" adalah varietas yang tumbuh dalam kelompok, Atau lebih populer dengan sebutan "Bawang Merah".
Kandungan Yang Membuat Perih Mata
Tahukah kamu ! mengapa saat mengiris bawang merah, mata selalu perih dan bahkan sampai mengeluarkan air mata. Itu karena adanya enzim bernama "Alliinase" pada bawang merah yang menghasilkan "lachrymatory factor". Enzim alliinase mangembun menjadi volatiil factor lachrymatory. Yaitu gas yang menyebabkan mata menjadi iritasi serta dapat mengeluarkan air mata. Zat tersebut merupakan hasil utama dari sintesis lachrymatory factor di dalamnya.
Enzim Alliinase ini ketika tersintesis akan membentuk lachrymatory factor yang volatil, sehingga membuat mata pedih. Biasanya terjadi saat di iris, di keprek atau diulek (dihaluskan). Untuk mengurangi dampak perih saat mengolahnya, berikut ini beberapa tips yang dapat membantu:
Tips mengurangi dampak perih pada bawang
1. Menggunakan alat pemotong yang tajam
Alat pemotong yang tajam seperti pisau yang sangat tajam, dapat mengurangi jumlah sel yang rusak saat memotong, Serta mengurangi banyaknya senyawa yang keluar, penyebab iritasi yang lepas.
2. Dekat pada air yang mengalir
cobalah untuk memotong dekat dengan air keran yang mengalir. Hal ini dapat membantu mengurangi penguraian senyawa yang menyebabkan iritasi ke udara sekitar.
3. Dinginkan di kulkas
Sebelum memotong, dinginkan terlebih dahulu di kulkas. Karena suhu dingin dapat mengurangi pelepasan senyawa yang memyebabkan mata perih.
4. Menggunakan kaca mata
Menggunakan kaca mata dapat melindungi mata yang kontak langsung dengan senyawa penyebab iritasi.
5. Ventilasi udara
Pastikan dapur tempat anda bekerja memiliki ventilasi udara yang baik, untuk membantu menyebarkan senyawa. minimal udara yang keluar dapat membuang senyawa tersebut.
Aroma dan citarasa pada bawang merah
Selain menjadi lachrymatory factor, reaksi Alliinase juga menyebabkan sintesis sulfoksida menjadi asam sulfenat. Doktor farmasi kandidat Doktor di The Ohio State Uneversity Josie Silvaroli mengatakan: "Asam Sulfenat tidak terlalu stabil. Oleh karena itu, mereka akan berubah menjadi sesuatu yang lain".
Pada opsi pertama dapat mengembun secara spontan dan menjadi senyawa organosufur. Dan opsi kedua adalah mengembun menjadi lachrymatory factor yang membuat perih mata seperti pada keterangan di atas.
Pada opsi pertama, senyawa organosufur inilah yang memberikan aroma dan rasa yang kuat. Aroma dan rasa pada organosulfur memiliki peran penting dalam dunia kuliner dan dapat memberikan pengalaman sensoris yang khas
Fungsi Aroma dan citarasa pada bawang merah
Berikut ini beberapa fungsi dari aroma dan rasa dari bawang merah, terutama dari senyawa organosulfur:
1. Memberikan identitas rasa pada masakan
Aroma khas dari senyawa organosulfur seperti Alliicin, memberikan identitas khusus pada masakan yang membedakan dari hidangan lainnya.
2. Meningkatkan selera
roma yang kuat, dari karakter senyawa organosulfur dapat meningkatkan selera makan, Serta dapat memberikan sensasi yang menyenangkan saat makan.
3. Menghasilkan keunikan dalam masakan
Rasa dan aroma pada bawang dapat memberikan dimensi tambahan dalam masakan, serta menciptakan keunikan dan kompleksitas rasa.
4. Simulasi penciuman dan pengecapan
Aroma senyawa organosulfur dapat merangsang indra penciuman, sementara rasa yang dihasilkannya mempengaruhi indra pengecapan. Yang menjadikan pengalaman makan yang lengkap.
5. Meningkatkan kreativitas dalam memasak
Koki atau juru masak sering menggunakan kandungan organosulfur untuk menciptakan berbagai macam hidangan dengan rasa dan aroma yang beragam.
Meskipun aroma dan rasa pada senyawa orgaosulfur memberikan manfaat sensoris yang signifikan dalam memasak. Penting intuk mencatat bahwa selera terhadap rasa ini bersifat subjektif. Dan beberapa orang mungkin lebih atau kurang menyukainya.
Pengolahan pada masakan
Berikut ini beberapa cara mengolah bawang merah pada masakan. Tehnik ini juga seringkali di gunakan para koki untuk menciptakan masakan, diantaranya adalah
1. Di tumis
Tehnik menumis ini berfungsi untuk memberikan dasar pada masakan, baik aroma dan citarasa masakan. Dan proses pengolahannya biasanya di awal, sebelum di campur dengan bahan makanan.
2. Irisan segar (fresh slices)
Penggunaan irisan ini pada pengolahan makanan selain sebagai pengkap hidangan juga dapat di jadikan sebagai hiasan (garnish), irisan segar ini sangat cocok pada menu salad.
3. Acar
Dapat di jadikan acar yang memberikan rasa asam dan menyegarkan pada hidangan makanan.
4. Di goreng kering
Sebebum di goreng di iris tipis terlebih dahulu lalu tambahkan sedikit garam dan di goreng dengan api sedang. Pemakaiannya pun cukup mudah yaitu dengan menaburkan pada setiap hidangan. Selain buat garnish penggunaan ini berfungsi untuk menambah selera makan.
5. Saus
penggunaannya pada saus adalah untuk memperkaya citrasa, dan Hampir di setiap saus selalu digunakan.
Banyak sekali penggunaan bawang merah pada masakan, karena termaksud bumbu dasar utama pada setiap masakan. yang menjadikan masakan mempunyai aroma dan citrasa yang khas dan unik. Dan cara mendapatkannya pun tidak terlalu sulit.
Semoga bermanfaat
Post a Comment