Di dalam dunia kuliner, khususnya tentang masak-memasak, penggunaan feeling sangatlah penting. Karena adakalanya saat memasak tidak mempunyai resep yang bisa di jadikan standart ukuran, serta tidak adanya tahapan pada proses memasak. Seperti berapa takaran bumbu yang digunakan ? berapa lama prosesnya ? dan rasanya seperti apa ?
Feeling, intuisi atau insting dapat membantu dan menuntun seseorang pada proses memasak, kalau di ibaratkan layaknya sebuah lampu yang dapat menerangi dari kegelapan. Akan tetapi penggunaan feeling bukan hanya menuruti kata hati saja, tetapi harus didasari oleh sebab akibat. Sehingga penggunaan feeling pada proses memasak dapat di apresiasikan dengan sempurna pada proses memasak.
Apa Itu Feeling
Feeling atau perasaaan merujuk pada keadaan emosional atau perasaan yang dapat dirasakan seseorang dalam berbagai situasi. Ini mencakup respons emosional terhadap peristiwa, orang, atau hal tertentu, dan bisa melibatkan berbagai jenis perasaan seperti kegembiraan, kecemasan, atau kepuasan.
Dalam konteks tertentu, "feeling" juga bisa merujuk pada intuisi atau insting yang digunakan seseorang dalam membuat keputusan atau menilai suatu hal. Sehingga penilaian dan keputusan tersebut adalah yang terbaik.
Feeling Pada Proses Memasak
Feeling dalam proses memasak melibatkan, intuitif dan emosional yang membuat seseorang mampu menyesuaikan bumbu, rasa, dan tekstur tanpa mengikuti instruksi yang ketat. Ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap bahan-bahan serta kemampuan untuk merasakan dan menyesuaikan selama proses memasak berlangsung.
Penilaian dan pengambil keputusan pribadi saat menggunakan feeling ini tidak serta merta terjadi begitu saja, akan tetapi melibatkan pengalaman serta pengetahuan tentang masakan. Dengan kata lain, feeling merupakan respons emosional terhadap suatu situasi dari pengalaman yang di ketahuinya saat proses memasak.
Penggunaan Feeling Saat Memasak
Karena di setiap situasi saat memasak selalu menggunakan feeling, ada beberapa tips penting yang bisa anda simak berikut ini:
1. Kecepatan Dalam Memasak
Feeling kecepatan dalam memasak mencakup kemampuan untuk efisien mengatur waktu, koordinasi gerakan, dan penyesuaian cepat selama proses memasak. Ini melibatkan intuisi dalam menentukan kapan harus mengubah panas, membalik bahan, dan menyesuaikan kecepatan memasak untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan efektif.
Biasanya hal ini terjadi saat melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. dan semua pekerjaan dapat selesai bersama dengan waktu yang tepat. seperti anda memasak nasi goreng, sup, dan pasta semua menu makanan tersebut dapat di selesaikan pada waktu bersama dengan tepat dan cepat.
Pada tahap ini memerlukan Feeling yang tepat pada aktifitas memasak, mana yang harus di dahulukan dan mana yang harus dipersiapkan untuk proses selanjutnya.
2. Pemakaian Bumbu
Feeling pemakaian bumbu saat memasak melibatkan kemampuan untuk menilai jumlah takaran dan kombinasi bumbu yang tepat untuk mencapai rasa yang diinginkan. Ini melibatkan kepekaan terhadap proporsi dan keseimbangan rasa, memungkinkan penyesuaian insting pada penggunaan rempah-rempah dan bumbu sehingga meningkatkan citarasa hidangan.
Proses feeling dalam penyesuaian pemberian bumbu melibatkan kepekaan terhadap rasa dan kemampuan untuk menilai sejauh mana bumbu sudah mencapai tingkat kelezatan yang diinginkan. Koki dengan feeling yang baik dapat menyesuaikan jumlah bumbu secara intuitif selama proses memasak, menciptakan keseimbangan rasa yang sesuai dengan preferensi pribadi atau selera makanan yang diinginkan.
Pada tahap ini, penggunaan insting dan pengalaman memegang peran penting, memungkinkan penyesuaian seiring waktu dan pemahaman mendalam terhadap bahan-bahan yang digunakan. Ini memungkinkan koki untuk mencapai hasil akhir yang optimal tanpa harus terpaku pada resep yang kaku.
3. Pemberian Rasa Makanan
Feeling pemberian rasa makanan mencakup kemampuan untuk mengimbangi dan menggabungkan elemen dengan tepat, menciptakan kombinasi rasa yang seimbang.
Ini melibatkan kepekaan terhadap rasa dan pengetahuan tentang bagaimana bahan-bahan berinteraksi, memungkinkan penciptaan hidangan yang lezat dan memuaskan.
Proses feeling dalam pemberian rasa pada masakan melibatkan kepekaan terhadap rasa dan intuisi dalam penggunaan bumbu. Serta melibatkan penilaian insting terkait jumlah bumbu, proporsi, dan kombinasi yang diperlukan untuk mencapai rasa yang diinginkan.
Koki dengan feeling yang baik dapat menyesuaikan rasa selama proses memasak, menciptakan rasa yang seimbang dan memuaskan tanpa perlu mengikuti resep yang ketat. Intuisi ini berkembang seiring pengalaman dan pemahaman mendalam terhadap interaksi bahan-bahan dalam masakan.
Semoga Bermanfaat