iaLyffRxCemTfYYDt6PfCh18YklpTL64n6qKUbZl
Bookmark

ciri ikan segar dan mulai membusuk serta pengolahannya

proses-pengolahan-ikan

Ikan adalah salah satu makanan hewani yang paling banyak di gemari, selain harganya yang murah dibadingkan hewan lainnya, proses memasaknya pun tergolong yang paling mudah dan cepat.

Di samping itu mengolah ikan juga perlu pengetahuan dalam hal kelayakan untuk di konsumsi, yaitu memilih ikan yang bagus dan segar. Karena jenis hewani yang satu ini tergolong jenis hewan yang cepat sekali mengalami pembusukan.

Penyebabnya adalah karena kadar protein dan mineralnya yang tinggi. Sehingga media pertumbuhan bakteri pembusuk dan bakteri mikroorganismi dapat berkembang biak. Serta daging ikan menpunyai tenunan pengikat (tendon), yang mempercepat pembusukan pada daging ikan.



Ciri ikan yang bagus dan mulai membusuk

Sebelum mengolah ikan menjadi menu favorit, alangkah baiknya mengetahui ikan yang bagus. Karena keadaan ikan yang bagus akan menambah kualitas serta menambah aroma dan citarasa pada makanan. Berikut adalah ciri-ciri pada ikan untuk mengetahuinya:

    1. Kulit

    • Kulit pada ikan yang bagus:
      Warna kulit terang dan jernih, kulit kuat membungkus daging, tidak mudah sobek terutama di bagian perut.
    • Kulit pada ikan yang mulai membusuk:
      Warna kulit kusam dan pucat serta berlendir, kulit mulai mengendur di beberapa bagian tertentu, dan mulai sobek.

    2. Sisik

    • Sisik pada ikan yang bagus:
      Sisik menempel kuat pada tubuh sehingga sulit lepas.
    • Sisik pada ikan yang mulai membusuk:
      Sisik mulai terlepas dari tubuh.

    3. Mata

    • Mata pada ikan yang bagus:
      Menpunyai mata terang, jernih dan cembung.
    • Mata pada ikan yang mulai membusuk:
      Mata suram, tenggelam dan berkerut.

    4. Ingsan

    • Ingsan pada Ikan yang bagus:
      Ingsan berwarna merah tua, terang dan lamella terpisah, serta ingsan juga tertutup lendir, dan berbau segar ikan.
    • Ingsan pada Ikan yang mulai membusuk:
      ingsan berwarna suram atau abu-abu dan lemella berdempetan, lendir ingsan keruh dan berbau asam menusuk hidung.

    5. Daging

    • Daging pada Ikan yang bagus:
      Daging berwarna putih dan tektur kenyal, bila bila di tekan dengan jari tidak tampak bekas lekukan, bau daging segar.
    • Daging pada ikan yang mulai membusuk:
      Daging berwarna putih kemerahan terutama di sekitar punggung, tektur daging lunak, dan berbau tidak enak, bila ditusuk dengan jari daging tampak bekas lekukan.

    6. Keberadaan dalam air

    • Keberadaan Ikan yang bagus di dalam air:
      keberadaan dalam air ikan akan tenggelam.
    • Ikan yang mulai membusuk:
      Keberadaan dalam air ikan akan mengambang.


Persiapan Memasak

Setelah anda mengetahui bagaimana ikan yang segar, lalu anda membelinya dan jika tidak langsung di olah dalam beberpa jam, sebaiknya setelah di cuci, masukan ke dalam chiller.


Dan jika tidak di pakai dalam waktu lama sebaiknya dimasukan ke dalam freezer. karena menurunkan derajat suhu dapat mengurangi bakteri, dan membekukannya dapat memberhentikan aktifitas bakteri.


Jika anda ingin langsung mengolahnya untuk di santap, sebaiknya di lumuri dengan jeruk nipis atau lemon, untuk menghilangi bau amis pada ikan, atau bisa juga dengan jahe, bawang putih, cuka dan susu. berikut ini cara menghilangkan bau amis pada ikan:

    1. Menggunakan Jeruk nipis atau lemon

    Menghilangkan bau amis pada ikan dengan jeruk nipis atau lemon ini dengan cara menggunakan air perasan dari jeruk tersebut, lalu air perasan jeruk di lumuri pada seluruh permukaan ikan.

    Atau bisa juga air perasan jeruk tersebut di tambahkan air, dan air yang sudah bercapur perasan jeruk digunakan untuk merendam ikan.

    Setelah ikan di lumuri atau di rendam, maka tunggulah waktu 5-15 menit, setelah itu ikan langsung di cuci hingga bersih, pencucian yang bagus adalah dengan air mengalir.

    Usahakan waktu pelumuran atau perndaman ikan jangan terlalu lama, karena sifat jeruk yang tajam dan kecut dapat merusak struktur daging ikan atau rasa kecut pada jeruk dapat mempengaruhi rasa pada ikan tersebut (khusus ikan yang sudah di lepas kulitnya).

    Akan tetapi jika kulit ikan masih menempel, maka kulit ikan tersebut dapat menahan kecut dan tajamnya air jeruk.


    2. Menggunakan cuka

    Penggunaan cuka untuk menghilangkan bau amis pada ikan sama caranya seperti pada penggunaan jeruk nipis atau lemon, yaitu bisa dengan di lumuri atau di tambah dengan air untuk perendaman.

    Tetapi karna sifat cuka yang lebih tajam dari jeruk maka waktu perendaman jangan terlalu lama yaitu 5 - 10 menit. setelah itu di cuci dengan air yang mengalir.


    3. Menggunakan jahe

    Penggunaan jahe untuk menghilangkan bau amis pada ikan adalah karena aroma jahe yang tajam yaitu kandungan zat atsiri pada jahe dapat mengalahkan bau amis pada ikan serta kandungan gingerol dan shogaol dapat menabah citarasa pada ikan saat dimasak.

    Adapun caranya yaitu jahe di blander dengan tambahan sedikit air lalu di rendam pada ikan yang akan di gunakan. Lama waktu perendaman adalah 10 - 20 menit lalu dicuci dannikan siap di gunakan.


    4. Menggunakan bawang putih

    Penggunaan bawang putih untuk menghilangkan pada ikan ini sama dengan penggunaan pada jahe yaitu di blander hingga halus , sebenarnya kedua bahan tersebut yaitu bawang dan jahe bisa di campur dalam satu rendaman.


    5. Menggunakan susu

    Susu selain dapat menghilangkan bau amis pada ikan juga dapat membuat rasa pada daging ikan semakin lezat.

    Caranya yaitu di rendam, setelah di rendam di masukin ke dalam chiller, semakin lama waktu perendaman akan semakin membuat rasa pada daging ikan lezat.

    Jenis susu yang digunakan adalah susu cair yang tidak mempunyai rasa atau plain. Setelah di rendam ikan bisa langsung di masak. umumnya ikan yang di rendam adalah jenis ikan fillet (tanpa kulit).

Penggunaan pada susu, bawang putih dan jahe sangat jarang di lakukan, karena penggunaan pada jenis barang tersebut cukup mahal.

Ini hanya sekedar berbagi info saja, jikalau keadaan tidak memungkinkan alternatif ini bisa di gunakan dan bermanfaat.


Post a Comment

Post a Comment