Grilling adalah teknik mengolah makanan dengan cara di bakar. Biasanya teknik grill ini menggunakan media lempengan besi panas (gridle) atau diatas pan datar (teflon khusus) yang diletakkan diatas perapian/kompor.
Grill juga dapat dilakukan diatas bara langsung dengan menggunakan jeruji besi panggang atau alat bantu lainnya. Suhu yang dibutuhkan untuk metode grill ini sekitar 200- 250° C, tergantung keadaan bahan olahan dan tingkat ketebalannya.
Metode Umum Pada Grilling
Fungsi utama dari teknik grill adalah memberikan rasa karamelisasi dan aroma yang khas pada makanan. Berikut adalah metode umum dalam teknik grill:
1. Persiapan Makanan
Siapkan bahan makanan yang akan digrill, seperti daging, ikan, sayuran, atau buah. Potong dan persiapkan sesuai keinginan.
2. Pemanasan Grill
Panaskan grill sebelumnya untuk mencapai suhu yang optimal. Suhu yang tinggi membantu memberikan efek karamelisasi pada permukaan makanan.
3. Olesi Makanan dengan Minyak
Seringkali, makanan dilumuri dengan minyak atau bumbu terlebih dahulu untuk mencegah makanan menempel pada grid dan memberikan rasa tambahan.
4. Grilling Langsung
Tempatkan makanan langsung di atas api. Balik makanan saat diperlukan untuk memastikan matang merata dan membentuk grill marks.
5. Pengawasan Suhu
perhatikan suhu grill agar tetap stabil. Ini dapat dilakukan dengan mengatur ketinggian bara api atau menggunakan ventilasi grill.
6. Pemberian Waktu yang Cukup
Biarkan makanan memasak dengan waktu yang cukup. Waktu memasak bervariasi tergantung pada jenis dan ketebalan makanan.
7. Penggunaan Sumbu Untuk makanan yang lebih besar atau berbentuk aneh, menggunakan sumbu (rotisserie) bisa menjadi metode yang baik untuk memasak secara merata.
8. Pemakaian Bumbu Tambahan
Setelah matang, Anda dapat menambahkan bumbu tambahan atau saus sesuai selera.
9. Istirahat Sejenak
Biarkan makanan istirahat sejenak sebelum disajikan untuk memastikan kelembutan dan agar jusy merata.
Ingatlah untuk selalu mengikuti panduan keselamatan saat menggunakan grill dan selalu memastikan bahwa makanan telah dimasak hingga matang dengan aman.
Jenis bahan olahan dengan tehnik grill ini selain daging sapi, bisa juga untuk jenis lainya seperti unggas, pork, atau jenis binatang melata.
Untuk melakukan teknik grilling ini perlu memperhatikan beberapa ketentuan, diantara ketentuan yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut:
- Pemilihan jenis bahan olahan yang tepat.
- Pemberian bumbu.
- Mengontrol teperatur dan durasi memasak
Pemilihan Bahan Olahan Yang Tepat
Pemilihan jenis bahan olahan yang tepat sangat berpengaruh kepada kualiatas makanan yang akan dibuat, diantara jenis bahan olahan yang tepat saat melakukan teknik grill ini cirinya adalah tekstur atau serat yang lembut dan halus.
Jenis daging sapi yang bertekstur lembut dan halus ini dapat kita ketahui dari mulai bibit sapinya, pemeliharaan dan perawatan sapi tersebut. bukan sapi yang di suruh bekerja membajak sawah lalu setelah tua di potong untuk di jadikan daging olahan steak.
Karena pengolahan teknik grill ini menggunakan suhu panas tinggi, kemungkinan terbesarnya adalah bahan yang di olah akan matang dengan cepat.Sehingga penggunaan bahan dengan tekstur lembut dan halus ini sangat tepat. Dikarenakan bahan tersebut lebih cepat empuk di bandingkan dengan bahan yang berkualitas buruk dengan tekstur daging yang berserat kasar dan keras.
Daging dengan kualitas baik dengan textur lembut dan halus ini adalah pada bagian has dalam pada sapi.
Untuk daging dengan tekstur serat yang kasar dan keras tetap bisa menggunakan teknik grill ini, tetapi biasanya di olah terlebih dahulu, seperti di cincang lalu di bentuk contohnya pada daging untuk burger.
Pemberian Bumbu
Dalam hal metode pemberian bumbu pada suatu masakan dengan teknik grill ini pun berbeda-beda. tergantung keperluan dan selera.
Ada yang ingin tetap tampil alami dengan hanya garam, lada untuk mendapatkan citarasa daging fresh dengan kesegaran alami.
Ada juga yang di tambahkan saus Mustard, saus barbeque bahkan oregano atau bumbu racikan sendiri, yang tujuannya adalah mendapatkan citarasa dengan selera yang di ingini.
Pemberian bumbu yang baik adalah sebelum melakukan teknik grill dan dengan metode marinate atau marinasi, atau di ungkep yang fungsinya adalah agar bumbu meresap.
"Marinate adalah proses merendam atau mengolesi bahan makanan dengan bumbu dan menunggu beberapa lama agar meresap"
Waktu yang paling singkat pada marinate adalah 15 menit, semakin lama melakukan marinate maka semakin meresap bumbu tersebut. Setelah selesai pada pemberian bumbu lalu langsung pada proses memasak dengan metode grill.
Mengontrol Temperatur Dan Durasi Memasak
Pada proses memasak metode grill, pengolesan pada grill pan atau gridle sisinya harus di oleskan minyak yang fungsinya agar makanan yang di olah tidak lengket, jika sampai lengket akan menyebabkan kerusakan pada bahan makanan yang di olah.
Dan juga harus dibulak- balik agar proses pematangan sempurna pada seluruh bagian. Dan jika posisi bahan hampir kering karena suhu panas tetapi belum matang pemberian minyak pada bahan sangat di anjurkan.
Selain itu harus pula memperhatikan Tingkat ketebalan bahan olahan. Karena memasak tehnik grill pada daging yang tebal berbeda dengan jenis bahan yang lebih tipis. dan biasanya pada durasi memasak, seperti pada keterangan dia atas.
Selain itu harus pula memperhatikan Tingkat ketebalan bahan olahan. Karena memasak tehnik grill pada daging yang tebal berbeda dengan jenis bahan yang lebih tipis. dan biasanya pada durasi memasak, seperti pada keterangan dia atas.
Karena memasak tehnik grill pada daging yang tebal memerlukan durasi yang lebih lama serta api sedang, sehingga bahan olahan dapat matang dengan sempurna pada bagian luar dan dalam, Begitu pun dengan bahan olahan yang berserat kasar dan keras memerlukan penanganan yang berbeda pula.
Memperhatikan suhu panas saat melakukan tehnik grill ini sangat di anjurkan, jangan sampai bahan yang di olah tingkat kematangannya tidak sesuai yang di harapkan. Anda bisa melihatnya di sini Tingkat kematangan daging
Semoga Bermanfaat
Post a Comment