iaLyffRxCemTfYYDt6PfCh18YklpTL64n6qKUbZl
Bookmark

Resep sup oyong bihun

sup_oyong

Oyong, yang juga dikenal sebagai gambas atau jipang, memiliki sejarah panjang sebagai sayuran yang dikonsumsi oleh berbagai masyarakat. Sayuran ini diperkirakan berasal dari wilayah India atau Asia Tenggara. Oyong kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Di Indonesia, oyong telah lama menjadi bagian dari tradisi kuliner. Beberapa daerah mengenalnya dengan nama yang berbeda. Seiring waktu, orang mulai menyadari nilai gizi dan manfaat kesehatan oyong, membuatnya semakin populer sebagai bagian dari diet sehari-hari.

Sebagai sayuran yang tahan panas dan cocok untuk iklim tropis, oyong menjadi pilihan yang baik dalam pertanian lokal. Kandungan nutrisinya yang baik dan kemampuannya untuk tumbuh dengan relatif mudah membuatnya diterima secara luas dalam berbagai budaya kuliner di seluruh dunia.


Karakter oyong

Oyong dalam masakan memberikan rasa renyah dan segar. Selain itu, teksturnya yang lembut membuatnya cocok untuk berbagai metode memasak seperti tumis, sayur, atau oseng-oseng. Dan Oyong juga memiliki beberapa karakteristik khusus:

    1. Rasa Rendah Aroma
    Oyong memiliki rasa yang ringan dan tidak terlalu kuat, sehingga cocok untuk berbagai jenis masakan.


    2. Tekstur Lembut dan Renyah
    Ketika dimasak dengan baik, oyong dapat memiliki tekstur yang lembut di dalam, namun bagian luarnya dapat tetap renyah, memberikan sensasi yang menarik.


    3. Bentuk Silindris dan Berongga
    Oyong memiliki bentuk silindris dan seringkali berongga di bagian tengahnya.


    4. Warna Hijau atau Kuning Pucat
    Oyong yang segar memiliki warna hijau atau kuning pucat, tergantung pada varietasnya.


    5. Ukuran Panjang dan Tipis
    Oyong biasanya memiliki ukuran yang panjang dan tipis, mirip dengan terong, tetapi dengan ciri khas berongga di dalamnya.


    6. Bebas Biji atau Sedikit Biji
    Beberapa varietas oyong memiliki biji, tetapi beberapa lainnya dapat hampir tanpa biji.


    7. Dapat Dimasak dengan Berbagai Metode
    Oyong dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti ditumis, direbus, atau digoreng, karena dapat mempertahankan teksturnya dengan baik.


    8. Tidak Memiliki Aroma yang Terlalu Tegas
    Oyong umumnya tidak memiliki aroma yang terlalu tegas, sehingga dapat dengan mudah diolah dan dipadukan dengan berbagai bahan makanan.


Karakteristik-karakteristik ini membuat oyong menjadi bahan masakan yang fleksibel dan dapat diintegrasikan dalam berbagai jenis hidangan.


Manfaat oyong untuk kesehatan

Oyong mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa kandungan senyawa pada oyong antara lain:

    1. Serat
    Oyong kaya akan serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan dan membantu menjaga berat badan.


    2. Vitamin C
    Sebagai antioksidan, vitamin C dalam oyong membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.


    3. Vitamin A
    Berkontribusi pada kesehatan mata dan menjaga kesehatan kulit.


    4. Vitamin K
    Penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.


    5. Zat Besi dan Kalsium
    Mendukung kesehatan tulang dan pembentukan sel darah merah.


    6. Kalium
    Berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah.


    7. Fitonutrien
    Berbagai senyawa seperti flavonoid dan karotenoid yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

Kombinasi berbagai senyawa ini membuat oyong menjadi sayuran yang baik untuk kesehatan secara umum.


Ciri khas sup oyong

Salah satu yang bisa di jadikan rujukan pada oyong adalah pada pembuatan sup. Selain mudah dan praktis, citarasa pada oyong pun sangat cocok pada menu berkuah ini. Sepintas menu sup yang satu ini biasa saja, tetapi jika diolah dengan baik dan benar akan menghasilkan menu makanan yang sangat luar biasa.

Diantara salah satunya adalah pengolahan kuah dengan metode yang baik dan benar, sehingga dapat meningkatkan aroma dan citarasa pada makanan.Salah satu agar aroma dan citarasa pada kaldu lebih terasa yaitu dengan memberikan aromatic. salah satu aromatic yang biasa digunakan adalah mirepoix. Jenis aromatic ini adalah campuran dari bahan dasar pada pembuatan kaldu yang terdiri dari batang seledri, batang daun bawang (bagian putih), bawang bombay, dan wortel.

Cara pembuatannya adalah dengan menumis dahulu mirepoix hingga layu atau wangi, lalu di masukan kedalam kuah kaldu, fungsi ditumis adalah agar aroma pada mirepoix dapat keluar yang menyebabkan kuah menjadi wangi dan beraroma. Selain itu variasi isi kuah yang sangat mendominasi kesegaran dan kelembutan menu sup ini, karena sifat dari perpaduan bahan oyong dan bihun tersebut.


Baca juga:
Sup Buntut

Setiap menu yang berkuah kuncinya terdapat pada kuahnya itu sediri, jadi sebisa mungkin jangan sampai di abaikan dalam hal metode pembuatannya.

Sedangkan untuk campuran isi kuah hanya sebagai pelengkap, tetapi sangat berpengaruh terhadap selera serta cita rasa makanan, dan apabila di gabungkan dengan kuah akan menjadi satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan.

Coba saja anda bayangkan, dalam suatu menu makanan berkuah, kuahnya sangat enak dan lezat tetapi isinya hanya touge saja atau kol saja, atau sebaliknya isinya bervariasi dari hewani, nabati, sayur-mayur, tetapi kuahnya tidak enak. Maka tidak menghadirkan makanan yang sempurna, karena tidak adanya keseimbangan.


Baca juga:
Bening Bayam

Memberikan sesuatu yang special kepada orang yang kita sayangi, akan menjadi kepuasan tersendiri. Apalagi pemberiannya berupa bentuk makanan. Dan yang lebih mengagumi, orang yang kita sayangi menyukainya.


Baca juga
Rawon

Resep sup oyong bihun

Bahan

  • 3 bh oyong muda kupas potong bulat 3cm
  • 2 bh wortel potong bulat 2 cm
  • 1 bungkus kecil bihun
  • 10 buah bakso sapi
  • 10 buah telur puyuh rebus dan kupas
  • 1 tangkai daun bawang,seledri iris halus
  • Gula, garam, penyedap secukupnya
  • Bawang merah iris goreng
  • 2 ltr liter air

Baca juga
Sayur Asem

Bahan kuah

  • 5 bh bawang putih cincang
  • ½ bawang bombay potong kotak
  • 5 batang seledri tanpa daun
  • 3 btg daun bawang ambil putihnya
  • 300 gr tulang ayam
  • margarin 1 sdm
  • ½ biji pala di keprek
  • lada bubuk secukupnya.

Baca juga
Soto Ayam

Pembuatan kuah

  1. Didihkan air di panci, setelah mendidih masukan tulang ayam.

  2. Tumis bawang bombay, batang seledry, batang daun bawang, dan wortel, dan biji pala, tumis hingga wangi/kecoklatan. lalu masukan ke dalam kuah.

  3. Kecilkan api, tunggu hingga aroma kuah menyebar dan sedikit mengental.

  4. Saring kuah dengan saringan halus.

Baca juga
Soto Betawi

Pembuatan sup oyong

  1. Tumis bawang putih cincang hingga wangi/matang/kecoklatan, lalu angkat dan sisihkan.

  2. Panaskan kuah. hingga mendidih.

  3. Masukan wortel dan baso, masak hingga matang.

  4. Setelah itu masukan, telur puyuh, oyong serta bihun, bumbui dengan garam, gula, lada bubuk dan penyedap.

  5. Setelah rasa sudah sesuai, masukan bawang putih yang telah di tumis, daun bawang dan daun seledri iris, serta bawang merah goreng.

  6. Kuah sup oyong siap di santap.

Selamat Mencoba


0

Post a Comment