Acar identik dengan rasa asam, Baik itu jenis acar mentah maupun jenis acar matang Seperti acar kuning pada menu ini. selain itu rasa asam juga menjadi ciri khas yang segar lagi menyegarkan.
Penggunaan rasa asam jika tidak di iringi dengan rasa lainnya maka yang terjadi hanya rasa kecut, hingga anda mengereyitkan dahi atau menaikan pundak sambil mata terpejam menahan kecut.
Rasa asam yang menyegarkan
Bisa anda bayangkan bagaimana jika memakan mangga muda tanpa sambal rujak, dan bagaimana rasanya setelah memakai sambal rujak. Keberadaan sambal rujak inilah sebagai pengiring rasa asam, karena di sambal tersebut terdapat rasa asin, manis dan pedas, yang mengiringi rasa asam sehingga dapat menjadikan rasa asam yang menyegarkan.
pada menu acar kuning ini kulinerku menggunakan rasa asam pada belimbing wuluh atau biasa di sebut belimbing sayur. Belimbing wuluh, yang juga dikenal sebagai belimbing sayur, sering digunakan dalam masakan Indonesia untuk memberikan rasa asam segar. Buah ini memiliki bentuk yang kecil, berwarna hijau, dan memiliki rasa yang cukup asam.
Beberapa resep masakan tradisional Indonesia menggunakan belimbing wuluh sebagai bumbu atau penambah rasa pada lauk pauk tertentu.
Penggunaan belimbing wuluh memberikan variasi rasa yang menarik dan menyegarkan pada masakan Indonesia, terutama yang memiliki dominasi rasa asam.
Rasa asam pada belimbing wuluh disebabkan oleh kandungan asam sitrat dan asam oksalat. Asam sitrat umumnya memberikan rasa asam yang menyegarkan, sementara asam oksalat dapat memberikan sentuhan asam yang lebih tajam. Kombinasi keduanya memberikan karakteristik asam yang khas pada buah belimbing wuluh.
Secara umum, buah-buahan yang memiliki kandungan asam sitrat cenderung memberikan rasa asam yang enak dan menyegarkan pada masakan atau minuman, dan belimbing wuluh tidak terkecuali. Itulah mengapa belimbing wuluh sering digunakan untuk memberikan cita rasa asam yang istimewa pada berbagai hidangan Indonesia.
Fungsi Acar Pada makanan
Acar dalam hidangan berfungsi sebagai penambah cita rasa dan penyeimbang rasa. Berikut adalah beberapa fungsi utamanya:
1. Penambah Rasa:
Acar memiliki rasa asam segar dan terkadang sedikit manis, yang dapat menambah lapisan rasa pada hidangan utama, membuatnya lebih menarik dan beragam.
2. Penyeimbang Lemak dan Pedas:
Hidangan berlemak atau pedas sering disajikan dengan acar karena rasa asam dapat mengurangi rasa eneg dari lemak atau pedas yang berlebihan, sehingga membuat hidangan lebih seimbang.
3. Pembantu Pencernaan:
Acar dibuat dengan cuka atau fermentasi yang memiliki kandungan asam laktat, yang dapat membantu pencernaan. Beberapa jenis acar juga mengandung probiotik alami yang baik untuk kesehatan usus.
4. Penambah Tekstur:
Acar memberikan tekstur renyah dan segar yang bisa menambah kelezatan hidangan.
5. Pengawet Alami:
Proses pengawetan dengan cuka atau fermentasi memungkinkan acar untuk tahan lama, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama sebagai pelengkap hidangan.
Acar sering dijumpai dalam berbagai masakan di Asia, Timur Tengah, hingga Eropa, dan masing-masing memiliki variasi rasa yang unik.
Menu Pendamping
Setiap menu masakan biasannya mempunyai pendamping entah itu dari jenis hewani, nabati atau dari jenis sayuran. dan itu pun bisa disesuaikan dengan jenis menu masakan ataupun selera.
Begitu pula acar kuning ini biasannya di dampingi dengan ikan goreng, udang kecil atau ebi, tahu di potong kecil lalu di goreng, ada juga hanya cabe rawit utuh, bahkan bawang merah atau bawang putih utuh yang di goreng, dan masih banyak lainnya.
Ciri khas resep acar
Untuk resep acar kuning ini penggunaan rasa asam dari buah belimbing wuluh di tambah dengan sedikit air perasan jeruk nipis. sehingga rasa asam yang di dapatkan lebih natural.
Dan untuk penambahan bahan pendamping hanya menggunakan cabe rawit merah yang di iris tipis dan ebi, cabe rawit di sini adalah sebagai variasi rasa pedas sedangkan ebi sebagai penambah variasi rasa gurih.
Resep Acar kuning
Bahan
- 1 bh Timun, buang biji potong panjang
- 1 wortel potong panjang
- 2 sdm bumbu kuning (resep di sini)
- 5 bh ebi
- 1 bh belimbing wuluh, potong sesuai selera
- 1 sdm minyak untuk menumis
- ½ sdt air perasan jeruk nipis
- garam, lada dan gula secukupnya.
Cara memasak
- Tumis bumbu kuning hingga wangi/matang
- Tambahkan sedikit air lalu bumbui garam, lada, gula, air jeruk nipis.
- Masukan wortel.
- Tumis ebi hingga matang lalu sisihkan.
- Setelah wortel matang masukan timun dan belimbing wuluh, aduk sebentar
- Masukan ebi. aduk sebentar tes rasa jika sudah sesuai rasa angkat dan sajikan.
Tips:
Karena sifat timun yang mudah matang, maka timun di masukan di akhir fungsinya adalah agar rasa timun tetap renyah/tidak layu dan warna timun tetap menghijau.
Juga belimbing wuluh yang mempunyai sifat mudah layu/matang sehingga bila di masukan terakhir akan tetap segar.
Penambahan air pada acar hanya sedikit, karna tektur sayuran pada acar ini mudah mengeluarkan cairan.
Pada resep ini tidak menggunakan penyedap karna dapat menghilangkan kesegaran rasa pada acar, variasi rasa sedap hanya terdapat pada ebi.
Semoga Bermanfaat
Post a Comment