Menyantap hidangan sebelum menjalankan aktifitas di pagi hari sangat baik sekali, selain menambah semangat, juga bagus untuk kesehatan daya tahan tubuh. Ada beberapa menu makanan yang tidak terlalu mengeyangkan, Tetapi cukup untuk mengganjal perut dan ditemani secangkir kopi atau teh panas.
Diantara menu makanan yang cocok untuk sarapan pagi adalah wafel dan sejenisnya seperti pancake, atau roti dengan aneka olesan selai, serta sayuran. Seperti resep berikut ini yaitu wafel dengan isi ragout.
Sejarah Wafel
Wafel memiliki sejarah yang panjang dan bermacam-macam, dengan akar-akarnya yang dapat ditelusuri kembali hingga zaman kuno. Beberapa poin penting dalam sejarah wafel melibatkan:
1. Zaman Romawi dan Yunani Kuno
Ada bukti bahwa pola pembuatan kue yang mirip wafel telah ada pada masa ini. Orang Romawi dan Yunani Kuno menggunakan cetakan logam untuk membuat kue-kue yang disebut "obelios".
2. Abad Pertengahan
Wafel menjadi semakin populer di Eropa selama Abad Pertengahan. Orang Belgia terkenal dengan wafelnya yang tebal, sementara di Prancis, wafel sering dihidangkan sebagai makanan penutup.
3. Abad ke-17
Wafel menjadi semakin umum di Amerika Utara, dibawa oleh para imigran Eropa. Wafel di Amerika sering dihidangkan dengan topping seperti sirup maple.
4. Abad ke-19 dan ke-20
Teknologi modern, seperti cetakan wafel yang lebih efisien, membantu popularitas wafel terus meningkat. Wafel menjadi hidangan yang populer di berbagai acara dan restoran.
Hingga saat ini, wafel tetap menjadi hidangan yang disukai di seluruh dunia, dengan berbagai variasi dan topping yang menarik.
sarapan praktis dengan sandwich pindakas
Ciri Khas Wafel
Salah satu yang menarik dari resep ini adalah tektur pada wafel yang crispy pada bagian luar, yaitu saat gigitan pertama. Akan tetapi saat di kunyah di mulut sangat lembut.
Hal ini karena adanya tambahan suhu pada wafel menggunakan oven pada suhu rendah dengan waktu singkat. Sedangkan bagian dalam wafel masih tetap lembut karena pemanasan suhu yang terjadi hanya di bagian luar saja.
Kelembutan bagian dalam wafel juga di dukung dengan tektur ragout yang lembut sehingga kelembutan mendominasi ruang mulut yang akan menguyah makanan.
Wafel memiliki ciri khas tertentu yang membuatnya dikenali di berbagai belahan dunia:
1. Tekstur
Wafel memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Ini menciptakan pengalaman mengunyah yang menyenangkan.
2. Ketebalan
Wafel umumnya memiliki ketebalan yang sedang hingga tipis, tergantung pada jenisnya. Wafel Belgia, misalnya, biasanya lebih tebal dibandingkan dengan wafel jenis lainnya.
3. Polanya
Wafel seringkali memiliki pola yang khas, seperti kotak-kotak atau hexagon, yang dihasilkan oleh cetakan wafel. Pola ini memberikan tampilan yang menarik dan membedakan wafel dari roti panggang atau kue lainnya.
4. Aroma dan Rasa Vanilla
Banyak resep wafel mengandung ekstrak vanilla, memberikan aroma khas dan rasa yang lezat pada wafel.
5. Kemampuan Penyerapan Topping
Wafel memiliki kemampuan menyerap saus, sirup, atau toping lainnya dengan baik, menciptakan kombinasi rasa yang seimbang.
Ciri-ciri ini membuat wafel menjadi hidangan yang populer dan dihargai di berbagai budaya kuliner.
Untuk variasi campuran ragout pun cukup seimbang karna ada jenis hewani dan sayuran, ditambah dengan sedikit aroma rempah pala bubuk, serta rasa gurih dari butter dan susu. Sebaiknya ada patut mencobanya sendiri di rumah, berikut ini resep wafel isi ragout.
Mewujudkan cinta pada masakan
Resep Membuat Wafel
Bahan | Ukuran |
---|---|
Tepung terigu (protein sedang) | 200 gram |
Beking powder | ½ sdt |
Gula pasir | 2 sdt |
Susu cair | 300 ml |
Kuning telur (kocok lepas) | 2 btr |
Margarin (lelehkan) | 4 sdt |
Bubuk vanilla | ½ sdt |
Garam | ¼ sdt |
Putih telur | 2 btr |
Cara Membuat
- Campur tepung terigu, baking powder dan gula pasir, aduk hingga rata.
- Tuang susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.
- Masukkan kuning telur, aduk. Tambahkan margarin dan garam, aduk hingga rata. Sisihkan.
- Kocok putih telur hingga setengah mengembang.
- Tambahkan gula pasir dan bubuk vanilla. Kocok hingga mengembang.
- Masukkan ke dalam campuran tepung, aduk perlahan hingga rata.
- Tunggu hingga ± 10 mnt hingga adonan mengembang lalu di cetak dengan cetakan wafel di atas kompor dengan api kecil.
Aroma dan citarasa pada makanan
Resep Membuat Ragout
Bahan | Ukuran |
---|---|
Ayam filled (cincang) | 150 gram |
Mix vegetable (jagung, wortel, kacang polong) | 200 gram |
Bawang bombay | 50 gram |
cooking cream | 150 ml |
Tepung terigu | 2 sdm |
pala bubuk | 1 gram |
Garam, gula, lada bubuk, penyedap | opsional |
Cara Membuat
- Panaskan teflon lalu tumis bombay dengan butter hingga wangi.
- Masukan ayam cincang tumis hingga ayam matang lalu masukan tepung terigu, dan pala bubuk aduk hingga merata dan tepung matang.
- Tambahkan air aduk hingga membentuk adonan lalu masukan susu dan mix vegetable. aduk lagi hingga merata.
- Masukan garam,lada, gula dan penyedap, jika rasa sudah pas sisihkan.
Resep Membuat Wafel Isi Ragout
- Panggang wafel dalam oven dengan suhu 50°c selama ±10 menit.
- Angkat wafel dari oven lalu di isi ragout hingga merata, lalu tutup dengan wafel satunya (ketebalan isi sesuai selera).
- Potong wafel isi ragout menjadi dua bagian lalu hidangkan di atas piring.
Tips:
Tujuan dari wafel di oven agar bagian luar wafel menjadi crispy. tetapi yang harus di ingat suhu oven jangan terlalu besar yang menyebabkan warna wafel menjadi hitam/gosong sisi luar. Dan jika suhu oven terlalu kecil akan menyebabkan tektur wafel menjadi keras.
Semoga bermanfaat
Post a Comment