Pada dasarnya penggunan telur dari jenis binatang unggas dan ikan dapat di jadikan makanan, tetapi telur ayam yang paling cocok dan bermanfaat pada segala macam makanan. Telur ayam mengandung lemak, vitamin dan zat penting lainnya untuk pertumbuhan terutama pada anak-anak, namun telur juga mengandung kadar kolesterol tinggi.
Manfaat telur pada masakan
Telur digunakan dalam berbagai cara dalam masakan untuk memanfaatkan sifat-sifatnya yang serbaguna dalam berbagai jenis masakan. Selain itu telur juga sering digunakan pada masakan karena fungsinya yang penting dalam memberikan banyak manfaat pada berbagai jenis hidangan.
Berikut adalah beberapa penggunaan telur dalam berbagai jenis masakan:
- Sumber Protein dan Nutrisi
Telur kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan, seperti vitamin A, D, E, B12, dan kolin. - Agen Pengikat
Telur berfungsi sebagai pengikat dalam adonan, seperti pada roti dan kue, membantu menyatukan bahan-bahan sehingga adonan tidak mudah hancur. - Agen Pengemulsi
Telur, terutama kuning telur, mengandung lesitin yang membantu mengemulsikan bahan-bahan, menjaga lemak dan cairan tetap tercampur, seperti dalam saus dan mayones. Penggunaan Kuning telur digunakan sebagai emulsi untuk membuat saus yang halus dan tebal. - Agen Pengembang
Telur membantu dalam pengembangan adonan dengan menambahkan volume dan tekstur yang ringan dan lembut pada kue dan roti. Sehingga penggunaan telur pada dunia pastry sangat penting sekali. - Menambah Rasa dan Warna
Telur memberikan rasa serta pada warna kuning yang menarik pada makanan. kuning Telur dikocok dan dioleskan pada permukaan roti atau pastry sebelum dipanggang untuk memberikan hasil akhir yang mengkilap dan menarik. - Perekat dan Pelapis
Telur digunakan sebagai pelapis (egg wash) pada roti dan pastry untuk memberikan permukaan yang mengkilap dan berwarna keemasan. Dan Telur juga dapat digunakan sebagai pelapis pada daging, ikan, atau sayuran sebelum digoreng untuk memberikan lapisan renyah atau mengikat bahan makanan yang akan di olah. - Kekuatan Koagulasi
Telur membantu mengentalkan dan menstabilkan makanan cair saat dipanaskan, seperti dalam pembuatan custard dan puding. atau untuk mengentalkan campuran susu dan gula menjadi krim. - Kandungan Lemak yang Tepat
Kandungan lemak dalam kuning telur memberikan kelembutan dan kelembapan pada berbagai jenis kue dan pastry.
Karena sifat-sifat serbaguna tersebut, telur menjadi bahan pokok yang tak tergantikan Dengan berbagai teknik dan resep yang memanfaatkan telur, bahan ini menjadi esensial dalam kuliner di berbagai budaya dan banyak masakan di seluruh dunia.
Penyimpanan Telur
Telur tidak berkedap udara, kuman-kuman dapat masuk kedalamnya melalui pori-pori yang terdapat pada kulit telur.
Sebaiknya telur di simpan dalam chiller jika penggunaannya dalam jangka waktu yang lama, dan jauhi penyimpanan telur dari bahan-bahan yang keras baunya karna dapat mempengaruhi rasa dari telur tersebut. untuk posisi telur pun harus yang bagian runcing menghadap ke bawah.
Pengecekan telur
Pada telur yang segar putih telurnya sangat kental, tetapi bila di simpan dalam waktu lama akan mencair dan menguap (karna kadar airnya tinggi). Putih telur yang menguap tempatnya akan di ganti dengan udara, maka telur yang segar lebih berat di bandingkan dengan telur yang sudah lama tersimpan.
- Telur yang segar tembus sinar, tidak hitam dan tidak bernoda sama sekali.
- Telur yang di simpan lama agak gelap dan buram serta bernoda merata.
- Pada telur yang telah di buahi terdapat suatu noda di dalam kuning telur.
- Pada telur yang sudah busuk terdapat banyak noda berwarna hitam dan merah pada bagian dalam kulitnya.
Pengecekan dengan tangan
Apabila telur waktu di kocok tidak berbunyi berarti segar, dan sebaliknya jika di kocok berbunyi maka sudah tidak segar lagi, dan telur yang segar akan sedikit berat.
Pengecekan dengan air
Bila telur di rendam daam air garam berkadar 10% (60 gram gram yang dilarutkan ½ ltr air), telur yang segar akan langsung jatuh ke dasar.
Telur yang sudah busuk akan mengapung ke permukaan air. tergantung keadaan telur semakin dekat ke dasar semakin segar dan semakin dekat ke permukaan semakin kurang segar/busuk.
Pengecekan dengan lampu
Tingkat Kematangan Telur
Tingkat kematangan telur ayam saat dimasak biasanya dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung pada lama waktu memasak dan hasil yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa tingkat kematangan telur:
1. Telur Setengah Matang (Soft Boiled)
Waktu masak: 4-6 menit.
Hasil:
Putih telur sudah cukup padat, tetapi bagian kuning masih cair atau lembut di tengah. Cocok untuk dihidangkan sebagai topping di atas hidangan seperti ramen.
2. Telur Matang Lembut (Medium Boiled)
Waktu masak: 7-9 menit.
Hasil:
Putih telur sudah matang sempurna, dan bagian kuning mulai mengental tetapi tetap lembut. Kuning telur tidak sepenuhnya padat, dan masih ada bagian yang sedikit cair di tengah.
3. Telur Matang Keras (Hard Boiled)
Waktu masak: 10-12 menit.
Hasil:
Baik putih maupun kuning telur matang sepenuhnya dan padat. Cocok untuk salad, topping roti, atau dimakan langsung.
4. Telur Goreng Setengah Matang (Sunny Side Up / Over Easy)
Waktu masak: 2-3 menit di satu sisi (untuk sunny side up) atau dibalik sebentar saja (untuk over easy).
Hasil:
Putih telur bagian bawah matang, sementara bagian atasnya masih agak lembut. Kuning telur tetap cair atau meleleh. Cocok sebagai pelengkap nasi atau roti.
5. Telur Goreng Matang (Over Hard)
Waktu masak: 4-5 menit, dibalik hingga kedua sisi matang.
Hasil:
Telur matang sempurna dengan kuning telur yang keras, tanpa bagian cair sama sekali.
Pemilihan tingkat kematangan ini bisa disesuaikan dengan selera, dan setiap metode memasak akan mempengaruhi tekstur dan rasa telur.
Telur Omega
Telur omega adalah telur ayam yang diperkaya dengan asam lemak omega-3, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan fungsi otak. Ayam yang menghasilkan telur ini biasanya diberi makan dengan diet khusus yang mengandung sumber omega-3, seperti biji rami, minyak ikan, atau ganggang.
Karena kandungan nutrisinya yang lebih baik, telur ini pun bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan telur biasa, terutama untuk mereka yang ingin meningkatkan asupan omega-3 dalam diet mereka.
Telur omega kini menjadi bagian dari tren yang lebih besar menuju makanan fungsional, yang dirancang tidak hanya untuk memberikan nutrisi dasar tetapi juga manfaat kesehatan tambahan. Dan telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan serta nutrisi. Banyak konsumen yang beralih ke telur omega sebagai bagian dari diet sehat mereka. Industri telur terus berinovasi, mencari cara baru untuk memperkaya telur dengan nutrisi tambahan selain omega-3.
Telur omega secara fisik tidak terlalu berbeda dari telur biasa, tetapi beberapa ciri atau karakteristik yang bisa membantu mengidentifikasinya meliputi:
- Label Kemasan
Telur omega biasanya dijual dengan label khusus pada kemasan yang menunjukkan bahwa telur tersebut diperkaya dengan omega-3. Merek atau produsen biasanya mencantumkan informasi ini secara jelas. - Harga
Telur omega biasanya lebih mahal dibandingkan dengan telur biasa karena biaya produksi yang lebih tinggi (terkait dengan pakan ayam yang khusus). - Warna Kuning Telur
Kadang-kadang, kuning telur dari telur omega bisa terlihat lebih oranye atau lebih kaya warna dibandingkan dengan telur biasa. Ini bisa terjadi karena pakan ayam yang diperkaya dengan sumber omega-3 seperti biji rami dan lainnya. - Informasi Nutrisi
Pada kemasan, biasanya tercantum kandungan nutrisi yang menunjukkan jumlah asam lemak omega-3. Informasi ini dapat memberikan kepastian bahwa telur tersebut memang diperkaya dengan omega-3. - Tekstur dan Rasa
Beberapa orang melaporkan bahwa telur omega memiliki tekstur kuning telur yang lebih kental dan rasa yang sedikit berbeda, meskipun perbedaannya biasanya tidak terlalu mencolok.
Untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan telur omega, penting untuk memeriksa label kemasan dan memastikan bahwa telur tersebut memang mengandung kandungan omega-3 yang dijanjikan.
Semoga bermanfaat
Post a Comment